SEMARANG – Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) Jateng-DIY menyelenggarakan Musyawarah Kerja Daerah dengan tema “Peran APPTI sebagai Katalisator Penerbitan Perguruan Tinggi Indonesia” pada hari Kamis-Jumat (26-27 September 2024) di Hotel Noormans dimana Soegijapranata Catholic University (SCU) menjadi tuan rumahnya.
Guru Besar Bidang Sistem Informasi SCU, Prof Ridwan Sanjaya menjadi narasumber Talkshow “Disrupsi Digital Penerbitan Buku: Peluang dan Tantangan.” Dalam forum tersebut, Ridwan membahas peran teknologi digital dalam mengubah lanskap penerbitan. Ia mengajak para penulis untuk tetap beradaptasi terhadap teknologi. “Selain itu tetap memperhatikan tantangan persaingan serta isu hak cipta, walaupun peluang aksesibilitas menjadi lebih baik bagi penulis maupun audiens secara global,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, para peserta Mukerda diajak berdiskusi mengenai pengembangan Unit Penerbitannya masing-masing. Mukerda ini bertujuan untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan kualitas kerja sama di antara penerbit perguruan tinggi. “Tidak hanya membantu UP berkembang, tetapi juga menjadi katalisator untuk mengajak UP lainnya ikut berkembang. Kemudian juga memberikan wawasan dan semangat bagi kemajuan APPTI ke depan,” harap Ketua APPTI Jateng & DIY, Prof Dr Muhammad Irfan Helmy.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Bisnis SCU, Dr R Probo Y. Nugrahedi menegaskan pentingnya peran penerbit perguruan tinggi sebagai katalisator dalam penyebaran ilmu pengetahuan. Mengatasi menurunnya budaya membaca, pihaknya mengajak mahasiswa dan dosen untuk ikut kolaborasi dalam menulis. “Salah satu misi kita adalah menyebarkan ilmu pengetahuan, dan di situlah peran penting penerbit perguruan tinggi sebagai katalisator perubahan. Budaya membaca memang menurun, namun membaca bisa menjadi gaya hidup karena digitalisasi dan platform daring juga menjadi tantangan tersendiri, tetapi menawarkan peluang besar,” ujarnya.
Acara ini ditutup dengan penetapan program kerja satu tahun mendatang APPTI Jateng-DIY. Para peserta diajak untuk merumuskan program kerja ke depan, agar APPTI menjadi lebih hidup. Adapun program kerja untuk satu tahun ke depan adalah Pelatihan pelaku perbukuan guna mempersiapkan permerolehan sertifikasi pelaku perbukuan dari BNSP dan Pelatihan/workshop digital marketing untuk memasarkan e-book.